Sinar matahari meredup seiring waktu. Pemandangan diluar jendela memenuhi mata yang merindukan.
Weird diam berdiri dekat jendela. Dokter sibuk mengatur yang diperlukan, Ruehin masih belum sadar.
Kepala pelayan menunduk di luar pintu kamar utama. Orang kepercayaan Weird datang bersama Belgium dan Calais.
"Ruehin..."
Langkah Belgium cepat masuk ke dalam kamar, panik terlihat di wajahnya begitu ingin dekat langsung di tarik orang kepercayaan Weird ke arah sampingnya.
"Tuan Belgium, anda harus tenang. Biarkan dokter memeriksa. Jangan menganggu"
Belgium menarik nafas berusaha mengatur ketenangannya, ini tidak menduga sama sekali. Mereka bertiga menunggu di ruang kerja Weird tetapi di beritahu ada masalah pada Ruehin, bergegas kemari.
Alat infus terpasang di lengan Ruehin. Terlihat damai dalam pingsan, wajahnya bersih tanpa make up yang menganggu.