Jay mengaduk adonan dengan perasaan gelisah. Tangan terus meraih apapun di atas meja dengan irama konstan.
Kepergian semua orang memiliki aura keberadaan masing-masing yang membuat cafe hidup. Namun, karenanya membuat Jay berusaha keras menutupi.
"Ada yang hilang, setiap kali dia pergi" katanya resah pada diri sendiri. Kematian Riu telah lama, berusaha keras berbohong pada diri sendiri ternyata lebih sakit.
Cafe sudah lama tutup. Tidak ada kehidupan disini namun, Jay merasakan bahwa ini baru dimulai. Mata melihat ke sekeliling dapur, bayangan wanita itu terbayang, "Aku tidak tahu jika itu kamu, maaf sudah menyakiti. Aku tidak layak mencintaimu" katanya lagi dengan suara serak.
"Aku bahkan tidak tahu itu kamu" teriaknya kesal. Jay merasakan dunianya runtuh untuk dua kali ketika Jero berkata apa ia mengenali Riu adalah Riu. Saat itu, hatinya bergerak untuk mencari tahu tapi...
Seharusnya ia tahu, wanita itu adalah Riu ketika memandangi wajahnya untuk waktu lama.