"Papa tolong jangan memarahi Bianca, sebenarnya yang membua keributan di sekolah itu bukan Bianca. Sebenarnya, semua itu karena Nadia," sela Nadia pada akhirnya setelah gadis cantik itu mengumpulkan keberaniannya sejak tadi.
Arsa langsung mengalihkan pandangan yang suka perhatiannya kepada putri sulungnya saat ini. Begitu juga dengan Bianca yang langsung mendongakkan kepalanya serta Irene yang juga ikut menatap Nadia dengan tatapan yang serius karena ingin mendengarkan penjelasan dari gadis itu.
"Benarkah?" tanya Arsa dengan ragu karena sedikit tidak percaya.
"Iya, semuanya bukan salah Bianca. Semua ini karena Nadia," jawab Nadia dengan mantap tanpa ragu sedikitpun.
"Bagaimana bisa?" tanya Irene yang masih tidak paham dengan apa yang di maksud oleh Nadia saat ini.