"Dia sudah tak bernyawa, Tuan." ucap salah seorang pria saat setelah memastikan Laura yang sudah terkapar dilantai.
Mendengar itu, Marc berdecak kesal, "Padahal aku masih ingin bermain-main," balasnya.
Marc berjalan ke arah dimana wastafel berada, mencuci tangannya hingga bersih kemudian kembali menatap bodyguardnya dengan tatapan sulit diartikan, "Gantung di gedung tempat para maid dan bodyguard beristirahat, tunjukan pada mereka - jika ini merupakan peringatan untuk orang-orang yang berkhianat."
Setelah mengatakan itu, Marc berjalan meninggalkan ruangan, dirinya harus segera menemui Katrin, dirinya hanya khawatir Katrin bangun dan mencarinya, bukankah sangat menyebalkan jika dirinya tak ada disamping Katrin? Ya, tentu saja.