Katrin menatap Marc yang tengah menatap panorama kota lewat jendela besar dihadapannya itu.
Meski takut, Katrin tetap memberanikan diri untuk berjalan mendekat, bukankah itu akan jauh lebih baik? Ya, tentu saja - Katrin tak ingin Marc marah padanya, mau bagaimana pun juga, hanya Marc yang dirinya punya saat ini.
Kecil kemungkinan Felicia dan Axton masih mau menerimanya.
Jadi, untuk apa lagi?
Tangan Katrin tiba-tiba melingkar di perut sixpack Marc, membuat pria itu tiba-tiba tersenyum. Bagaimana tidak, Katrin tengah memeluknya dari belakang.
Dan momen seperti inilah yang Marc tunggu-tunggu.
Jika kalian bertanya, apa Marc marah atau tidak, jawabannya adalah, ya. Dirinya tidak pernah suka mendengar Katrin meragukannya, alhasil dirinya tengah membuat Katrin mengerti akan apa yang tengah terjadi.
"Marc... Maafkan aku, aku tau ini kesalahan ku," ujar Katrin dengan suara teredam.