"Ada apa, Mam?" tanya Earl sembari berjalan ke arah Felicia berada.
Dilihatnya Felicia tengah menyesap tehiliknya sembari sesekali melihat brand-brand ternama di dunia pada iPad yang ada ditangannya. Padahal, di dalam kepalanya kini dipenuhi akan Marc dan juga Katrin.
Trauma apa?
Dan kemana mereka akan pergi?
Ya, Felicia masih menunggu informasi dari orang-orang mereka.
"Duduklah," titah Katrin membuat Earl mengagguk setuju dan segera duduk dihadapan Felicia.
Earl merasakan sesuatu yang berbeda di tempat ini, seperti aura yang tampak mencengkram, padahal Felicia jarang sekali menunjukan hal itu.
"Apa yang kau tau tentang adik mu? Bukankah kau seringkali bersama dengan Marc belakangan ini? Mama ingin tau, trauma apa yang Marc hadapi, mengapa Mama sama sekali tak tau menahu tentang ini?" tutur Felicia sembari meletakan iPad yang ada dipangkuannya.
Felicia benar-benar mencoba untuk berbincang serius bersama putranya itu, Felicia yakin - ada sesuatu hal yang Earl sembunyikan.