Marc membuka pintu kamarnya perlahan, disana sudah ada Katrin dengan layar televisi di depannya yang menyala.
Lihat? Bagaimana Marc menolak untuk tidak jatuh cinta. Entah Katrin yang memang bodoh dalam percintaan hingga menganggap semua orang adalah teman, atau memang pada nyatanya Katrin tak sadar dengan apa yang terjadi.
"Kak!! Ayolah, mengapa lama sekali! Filmnya akan dimulai lima menit lagi, bersihkan dirimu!" kesal Katrin menatap Marc dengan tatapan jengah.
Memang hanya Katrin yang tak takut pada Marc, mungkin karena yang Katrin tau, Marc baik dan ramah pada semua orang.
Bukannya mengikuti apa yang Katrin mau, Marc justru mendekatkan diri pada Katrin dan,
Cup...
Satu kecupan mendarat dibibir Katrin, membuat Katrin merekahkan senyumannya, entahlah - Katrin selalu senang mendapat perlakuan seperti ini dari sang kakak.
Setelah Marc melakukan itu, ia mulai memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamarnya, hanya sekedar membersihkan diri, tak lebih.