Leo kembali menutup pintu kamar, menatap Amora yang tengah berbaring sembari memainkan iPad miliknya - apalagi jika bukan memainkan game disana? Bahkan kedua sudut bibir Leo tertarik ke atas hanya sekedar melihat pemandangan yang menurutnya sangat indah.
"Sayang... sudah bangun, hm?" tanya Leo meletakan kepalanya di perut rata Amora, sedangkan tubuhnya dibiarkan saja untuk berada diantara paha gadisnya.
"Darimana," kesal Amora.
Leo tak langsung menjawab, pria itu meraih iPad yang ada di tangan Amora, meletakannya ke atas nakas lalu mulai melayangkan beberapa kecupan di wajah cantik Amora. Tak hanya pada wajahnya saja, melainkan pada ceruk leher hingga sebatas dada, tak lebih.
Leo tau jika Amoranya tengah kesal padanya, untuk itu Leo tak ingin berbuat lebih jauh lagi saat ini, setidaknya hingga Amora merasa baik-baik saja.
"Makan malam sudah siap, baby. Ayo!" ajaknya.
