Leo meneguk wine dari dalam gelasnya, sebelah tangannya lagi digunakan untuk mengapit gulungan tembakau diantara jari telunjuk dan tengahnya, "Katakan sesuatu, Luca. Mengapa dia menolak ku!" kesal Leo merasa frustasi, belum lagi Amora yang menolak tidur dengannya, sungguh sukses membuat Leo merasa frustasi.
Luca yang sedari tadi mendengar cerita Leo prihal Amora yang menolak lamarannya mencoba buka suara, "Saya pikir Nona memang menginginkan sesuatu yang romantis, Tuan," balasnya tanpa merasa takut, toh - Luca sudah biasa dalam keadaan seperti sekarang ini.
Leo mengernyitkan dahinya bingung, tangannya bergerak, menuangkan wine dari dalam botol ke dalam gelas, "Seperti apa?" tanyanya mulai tertarik dengan kalimat yang Luca lontarkan.
Jujur saja, Luca memang selalu berhasil mencari solusi terbaik untuk digunakan Leo sebagai tuannya.
"Mungkin dengan bunga--
"Baiklah, kirim seribu tangkai bunga mawar merah ke penthouse!" tukas Leo.