Leo melangkahkan kakinya memasuki sebuah club besar milik grandpanya, entah mengapa - rasanya begitu malas dengan hal ini, namun mengingat Leo melakukannya demi membalaskan dendam, mau tak mau Leo melakukannya.
Lagipula, keluarga gadisnya tak tau jika dirinya merupakan kekasih dari Amora, tak perlu bertanya mengapa - jelas mereka semua tak peduli pada Amora.
Dengan menggunakan setelan jas yang terlihat berantakan namun justru membuat Leo terkesan tampan, Leo menyapu setiap sudut club yang tak lagi asing baginya.
pria itu memang sengaja datang dari perusahaan menuju club tanpa berganti pakaian terlebih dahulu, jika dipikirkan lagi - itu terlalu membuatnya kesulitan.
"Sofa sudut kanan, dia tengah menunggu mantan kekasihnya, Tuan. Anda bisa menghampirinya sekarang, agar berjalan sesuai rencana," kata Luca yang dapat Leo dengar dari earphone yang dirinya pasang.