Amora duduk seorang diri, di bangku taman yang terdapat di samping rumahnya. Entah mengapa, rasanya begitu nyaman ada di tempat ini dibandingkan tinggal di rumah yang entah apa arti sebenarnya menurut Amora.
Tatapannya terpaku pada taburan bintang di atas sana, mencoba menghitungnya meski hasilnya selalu saja gagal.
Amora merasa tak ada hal yang perlu dipertahankan dari kehidupannya.
Ingatannya kembali terlempar pada saat kejadian satu bulan yang lalu, dimana dirinya dipertemukan dengan Leo—
Flashback on
Amora menuruni satu persatu anak tangga, tak seperti apa yang dipikirkan oranglain - Amora tak pernah mendengar suara seorang berteriak nyaring—
Amora makan malam sudah siap!
Amora, sarapan bersama, ayo!
Amora, ayo kita makan bersama!
Tidak - tak pernah ada hal seperti itu di rumah ini, namun yang benar adalah--
Sherin, makan malam sudah siap!
Sherin, sarapan bersama, ayo!
Sherin, ayo kita makan bersama!
