"Apa ini, hm?" tanya Sergio sembari menarik pinggang Clarinda hingga mengikis jarak diantara mereka.
Clarinda menerima uluran gelas yang diberikan oleh Sergio, menatap Sergio yang telah memakai kaos santai ala rumahan, "Kau sudah selesai di ruang gym?" Bukan jawaban yang Clarinda berikan, melainkan sebuah pertanyaan baru yang membuat Sergio mengagguk.
Tidak memerlukan waktu lama tentunya, Sergio benar-benar merindukan istrinya, hingga membuat dirinya selalu gagal fokus.
Keduanya mendudukan diri di atas sofa, tangan Clarinda terulur meraih salah satu kado yang Maryam bawa sebelumnya, "Tetangga kita membawakan ku ini semua, ku pikir mereka berlebihan."
"Apa mereka mengganggu mu, baby?" tanya Sergio mendekap tubuh Clarinda dari samping.
Belum sempat Clarinda menjawab, Sergio kembali buka suara, "Seharusnya aku tak meliburkan para bodyguard ku di hari Minggu sekalipun," sambungnya merasa menyesal.
