"Aunt! Aku membawakan mu jus apel, kau bisa meminumnya jika kau percaya padaku, namun jika tidak— tak masalah," tuturnya.
Lagi-lagi gadis itu berbicara dengan blak-blakan.
Clarinda meraih gelas berisi jus apel ditangan gadis itu, "Aku tak masalah."
Meminumnya sedikit dengan posisi anggun, lalu meletakannya di atas meja, "Jadi— siapa nama mu?"
"Ku bilang, aku akan memberitahu mu jika kau berhasil menjawab pertanyaan dariku," ucapnya.
Tangan gadis itu terulur, meraih sebuah boneka berbentuk bintang yang tak jauh darinya berada, menatap Clarinda dengan saksama, lantas mulai buka suara, "Kau— benar-benar istri dari billionaire muda itu, kan?"
Astaga, memangnya tampang Clarinda semenyedihkan itu? Hingga harus menyakinkan gadis dihadapannya jika dirinya merupakan istri dari Sergio— seorang billionaire muda yang mendunia.
"Aku memang istrinya, memangnya kenapa?" Clarinda balik bertanya, dengan nada sedikit ketus, tak terima kala gadis itu meragukannya.