"Tuan, hidangannya sudah siap, apa perlu--
"Tidak, aku tak perlu apapun, katakan saja pada istri ku bahwa aku yang membuat ini," tukas Sergio menatap salah seorang maid dengan troli yang ada dihadapan mereka.
Maid itu mengangguk, lantas membungkukan tubuhnya hormat sembari berlalu meninggalkan Sergio sendiri.
Hanya tersisa koki dan ahli gizi, yang masih menunggu Sergio mencicipi makanannya terlebih dahulu, Sergio memang selalu seperti ini, tak akan memberikan makanan itu pada wanitanya jika ada sesuatu hal yang menurutnya salah, seperti rasa yang terlalu pedas atau bisa saja tataan yang tidak sesuai.
Sergio mengaggukan kepalanya kala satu suapan masuk kedalam mulutnya.
"Katakan saja aku yang membuat ini," kata Sergio berujar.
"Baik, Tuan!"
Bukan tanpa alasan Sergio melakukan itu, entahlah— dirinya pikir, daripada salah dalam menentukan resep dan berakhir mengubah citra rasa pada makanannya, bukan? Jelas Sergio lebih memilih melakukan hal ini.
