"JAGA BICARA MU, NYONYA MARGARETTA!!! AKU BISA SAJA MENGHANCURKAN MU KAPAN PUN KU MAU!" Sergio menukas ujaran Aretta, menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan menggebu-gebu, kedua tangannya mengepal erat - Sergio tak menerima hal itu, sungguh.
Clarinda sendiri sudah menangis tersedu-sedu, sembari mencoba menarik tangan kekar Sergio agar tak bertindak lebih jauh pada Aretta.
"Prince, ada apa?" tanya Sean yang tiba-tiba saja datang dengan Lyora yang tengah membuntuti suaminya.
Mereka yang melihat kedatangan Lyora tersontak bukan main, entah mengapa kedua mata Lyora berkaca-kaca, tak mungkin bukan Lyora mendengar perbincangan antara ketiganya?
"Sayang, let's have fun," kata Lyora merentangkan kedua tangannya pada Clarinda, tutur katanya begitu lembut namun penuh luka didalamnya.
Sedangkan Clarinda yang mendengar itu hanya mampu menggelengkan kepalanya pertanda tak menyetujui apa yang Lyora katakan, "Aku ingin disini, Mom."