Tok!
Tok!
Tok!
"Baby, open the door!"
Clarinda menggeliat pelan dalam tidurnya, gadis cantik yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur itu mencoba mengerjapkan matanya berkali-kali, menatap jam yang masih menunjukan pukul tiga pagi.
"Baby!"
Astaga! Itu Sergio, ada apa pria itu pagi-pagi buta begini memanggilnya.
Dengan malas sekaligus dorongan keterpaksaan, Clarinda bangkit dari tidurnya, berjalan anggun ke arah dimana pintu berada. Seorang putri kongramerat jelas miliki peraturan dalam hidupnya, tidak berantakan saat tertidur dan tetap berjalan elegan meski masih setengah sadar— itulah Clarinda.
Cklk--
"Astaga, Sergio!" kesal Clarinda menatap Sergio yang berdiri tepat di hadapannya.
Pria itu tersenyum melihat wajah cantik alami gadisnya, tanpa dipersilahkan masuk dan dengan tak tau dirinya Sergio berjalan melewati Clarinda, tak lupa kembali menutup pintunya.
"Kau mabuk?" tanya Clarinda membuntuti Sergio yang kini sudah membaringkan diri di atas tempat tidur.