"Baby girl! Kau sedang berada di perpustakaan, hm? Mengapa tidak masuk kelas?" tanya Arnold— Papi Clarinda di sebrang sana.
Clarinda dapat melihat wajah yang masih terlihat tampan pada layar ponselnya, ia tak tau ada apa Arnold menghubunginya, hanya saja— Clarinda tetap dengan senang hati menerima panggilan itu.
"Hai sayang! Apa kabar?" Kali ini Aretta— Maminya, ikut menimpali.
"Kami akan kembali hari ini sayang, kau lihat— kami berada di bandara!" tutur Arnold membalikan kameranya sembari menyorot seluruh bagian yang ada dihadapannya.
Clarinda terkekeh meski hatinya sedang tidak baik-baik saja, "Aku tak sabar."
"Ya, kami juga! Kalo begitu, kami tutup telponnya Baby girl! See you."
Panggilan terputus, Clarinda memejamkan kedua matanya, keadaan perpustakaan begitu sepi— di tambah lagi, gadis itu berada di sebuah ruangan yang ada di perpustakaan ini, jelas Sergio tak akan menemukannya.