"Jadi dia sahabat kamu dan kakak kamu!?" tanya Bila dengan nada yang selalu terdengar kaku di telinga Felicia.
Namun meski begitu Felicia tetap mengagguk membenarkan, "Kau tau? Aku sempat bertengkar dengan kakak ku di pesta ulangtahun sahabatku," kekeh Felicia sembari bernostalgia ke masa dimana dirinya dan Sergio bertengkar hanya karena Sergio membuat keributan.
"Dia menyebalkan tapi aku tetap menyayanginya," sambung Felicia dengan kedua mata berkaca-kaca.
Ia tak rela jika harus berpisah bersama kakak dan sahabatnya itu— Felicia pastikan tak akan ada yang bisa menggantikan posisi keduanya, sebaik apapun itu.
"Ba-- bagaimana dengan kekasihnya? Dia cantik tapi aku merasa dia terlalu agresif, bukankah itu berlebihan? Atau jangan-jangan kakak kamu tidak mencintai sahabat kamu?" tanya Bila dengan polosnya.
Felicia menatap tajam ke arah Bila, "Jangan katakan itu, sialan! Kau tak tau bagaimana kakak ku pada sahabatku! Mereka saling mencintai sejak kecil."
