Clarinda tersenyum kala melihat Sergio yang tengah berlatih memanah dengan menggunakan kaos, topi serta kacamata hitamnya, namun senyum Clarinda tak berlangsung lama kala melihat darah menembus kaos yang Sergio kenakan.
Tak ingin menunggu lama, Clarinda berjalan gontai menghampiri Sergio,
"Sergio." panggilnya dengan kedua mata berkaca-kaca.
Sergio mengalihkan arah pandangnya, pria itu membuka kacamata hitamnya, membeku melihat gadisnya menangis didepannya—
Ada apa?
"Baby, apa yang terjadi?" tanya Sergio segera menghampiri Clarinda.
Clarinda menghapus air matanya kasar, ia segera menarik tangan Sergio menuju toilet yang ia datangi sebelum dirinya menghampiri Sergio disini. Tentu saja Sergio merasa kebingungan dengan hal ini, namun meski begitu pria itu tetap mengikuti langkah Clarinda yang sudah mulai memasuki toilet pria.
Tangan Clarinda terulur menutup pintu toilet, hingga hanya tersisa dirinya dan kekasihnya.