"Ma'am, kami akan pergi ke cafe dekat sini, apa kau ingin memesan sesuatu?" tanya Retta pada Lyora.
Lyora melirik Retta sekilas, wanita itu sedikit berfikir hingga akhirnya mengagguk setuju, "Aku ingin Matcha Green Tea Latte." balasnya sembari mengulurkan selembar uang seratus ribu. Pasalnya, Lyora jarang sekali meminum berbagai jenis kopi, lebih tepatnya nyaris tak pernah. Sean memang overprotektif dalam segala hal, meminum kopi saja dilarang dengan alasan tak baik untuk kesehatan.
Retta mengagguk sembari menerima uluran uang itu, "Baik, Ma'am. Aku permisi!"
Lyora kembali fokus pada sketsanya, mungkin seharian ini Lyora akan terus fokus pada hal itu, sebelum akhirnya memilih berbagai jenis kain dan mulai melakukan sentuhan pertamanya. Huft— jujur saja, Lyora amat sangat senang.
Pintu kembali terbuka, membuat Lyora mengernyitkan dahinya, "Apa ada—