"Yes, i will Mr. O'Pry!" jawab Lyora bersamaan dengan air mata yang mengalir di pipi putih mulusnya.
Saat itu juga seluruh lampu yang ada di ruangan ini kembali menyala, tepuk tangan terdengar meriah, bahkan tanpa sadar Sean sudah memasangkan cincin berlian pada jari mungil Lyora lalu bangkit dan meraih tengkuk Lyora, mencium bibir wanitanya lembut, hingga semakin lama ciuman itu semakin dalam dan menuntut. Lyora cukup kewalahan mengimbangi ciuman Sean, namun beruntung— ciuman itu segera terlepas.
Tak sampai disitu, Sean memeluk tubuh Lyora erat seolah tak ingin kehilangan wanita itu.
"Bulan depan kita menikah, sayang." bisiknya tepat disamping telinga Lyora membuat Lyora mengagguk malu.
Tak dapat dipungkiri lagi, malam ini dan seluruh tamu undangan yang berada di sini menjadi saksi kebahagiaan Sean dan Lyora.
Luciano berjalan menghampiri keduanya, memeluk Sean sebagai seorang ayah yang merindukan pelukan anaknya, "Congratulations, son! You did it."