"Hey ... Baby," sapa Deril yang baru saja pulang dari kantor.
Lea tetap duduk terdiam tak berniat untuk menjawab.
Deril melangkah mulai mendekati sang istri yang tengah duduk di ruang keluarga, tapi ...
"Stop! Jangan mendekat," ujar Lea dengan sedikit menikkan suara nya satu oktaf.
"Tetap lah disitu dan duduk disitu," perintah Lea pada Deril, yang di turuti oleh Deril.
"Kau kenapa?" tanya Deril kepada istrinya, yang melihat keanehan pada diri Lea yang tiba tiba dingin kepada dirinya. Padahal tadu sebelumnya tak apa apa.
"Aku ingin tau kejujuran darimu, tanpa ada kebohongan apa pun itu!" desis Lea tajam tanpa menatap Deril atau meliriknya sekalipun.
Deril awalnya menautkan alisnya bingung, apa maksud dari ucapan sang istrinya itu? Yah, karena Deril tau, mood istrinya selama hamil itu selalu berubah ubah.
"Fine. Katakan," ucap Deril snatai.
Lea tak manjawab apapun, Lea menaruh map coklat yang di berikan oleh Angel tadi kepada Deril.