"Bang ayo kita langsung pulang aja, Bang! Mimin udah ngantuk banget, lagian Mimin harus bantuin Rizka sama Bambang untuk beres-beres warung, karna sebentar lagi warung akan tutup, Bang," ujar Mimin.
Dan tanpa meminta persetujuan dari Rudolf, Mimin langsung pulang, dia berjalan dengan cepat dan tak peduli dengan Rudolf yang mau mengikutinya atau tidak.
Dompetnya dipeluk erat oleh Mimin agar tak ada siapapun yang bisa meraihnya dan mengecek data di KTP-nya.
Tingkah Mimin begitu aneh tak seperti biasanya, dan hal itu membuat Rudolf menjadi sangat heran dan penasaran.
Bahkan dia juga mulai curiga jika Mimin itu memiliki rahasia yang cukup besar dan kini sedang dia sembunyikan darinya.
"Mimin itu lagi nyembunyiin apaan sih?" gumam Rudolf
Dan dia mendapati Mimin sudah berjalan cukup jauh di depannya, pelan-pelan dia mengingat-ingat tentang nama 'Roy Suparmim' nama itu sudah beberpa kali ia dengar dan salah satunya dari mulutnya Patria dan Juju.