Abah Rene yang sedang dikuasai oleh emosi itu pergi dengan langkah yang tergesa-gesa, dia hendak pergi Ke Rawa Goceng.
Dia ingin menemui Kong Oesman serta memberikan pelajaran kepadanya.
Salama ini Abah Rene sudah diam dan tidak terlalu mempermasalahkan tindakan Kong Oesman yang terus mendekati Jeng Oktaf.
Tapi semakin lama dia diam, semakin menjadi pula tingkah Kong Oesman.
Ini bukan hanya membuatnya merasa kesal dan cemburu, tetapi semakin lama dia membiarkan Kong Oesman, maka tidak menutup kemungkinan bagi Jeng Oktaf untuk kembali tergoda dengan Kong Oesman.
Oleh karna itu dia akan menghentikan Kong Oesman sekarang juga.
Abah Rene berdiri di trotoar jalan untuk menunggu angkot yang lewat.
Tepat di hadapannya muncul satu mobil angkot dan langsung berhenti.
"Mau naik, Bang?" tanya si Sopir Angkot.
"Iya!" jawab Abah Rene ketus.
Si Tukang Angkot, sampai kaget mendengar.