Jamilah dan Qimons berlari sekencang-kencangnya, sambil bergandengan tangan.
"Bang, gimana nih, Bang! Jamillah capek, udah gak kuat!" ucap Jamillah sambil engos-engosan.
"Ya sabar atuh, Neng, kita mah harus kuat, kalau enggak badan kita bakalan di acak-acak ama tuh, Pitbull!" sahut Qimons.
"Jamillah, gendong ya, Bang!"
"Apuaah!"
"Kenapa? Bang Qimons, gak mau?!" tanya Jamillah seraya menghentikan langkah kakinya sesaat dan bertolak pinggang.
"Eh, ma-ma-mau, Neng!"
Akhirnya Qimons berlari menggendong pacarnya itu dengan sekuat tenaga.
"Bang Qimons bukanya punya jurus tentakel ya?" tanya Jamillah.
"Iya!" jawab Qimons.
"Terus kenapa, gak dipakek, Bang?!"
"Gak bisa, Neng! Kumis Abang tinggal separuh, jadi Abang gak punya kekuatan lagi!" jawab Qimons.
"Serius, Bang?!"
"Duarius, Neng! Semua gara-gara si, Pu'ah! Kumis Abang jadi, tinggal separuh!"
"Yah, terus gimana dong, Bang!"
"Ya kita lari aja, Neng!"
"Tapi, tuh piaran si Engkong udah di belakang kita lo!"