Marpuah berlari dengan kencang, dia melihat ada mobil angkot yang kebetulan lewat di depannya dan tanpa ragu Marpuah langsung lompat ke atasnya.
Gebuk!
Terdengar suara benda jatuh di atas mobil angkot.
"Itu suara apaan ya?" tanya salah satu penumpang.
"Gak tau, mungkin suara kingkong yang jatuh dari langit!" sahut penumpang yang satunya lagi.
"Ngacok ih!"
"Ya, aku bilang, 'kan 'mungkin' siapa tahu benar,"
"Nanan ah!" (Nanan=bodo)
Marpuah mengitarkan pandangannya, dia memantau jalanan sekitar.
Dia takut kalau Kong Oesman tiba-tiba muncul di segala tempat.
Entah menurut Marpuah, Kong Oesman, itu mahluk jenis apa?
Marpuah memang memiliki imajinasi tingkat tinggi.
Dan tak terasa mobil berhenti tepat di kampung Rawa Ceban.
Marpuah segera lompat dari atas mobil itu.
Glubuk!
"Eh, apaan tuh!"
"Nah itu dia, kingkongnya!"
"Huah?!"
"Jangan mangap lebar-lebar!"
Dialog para penumpang angkot.
Marpuah berjalan tergesa-gesa masuk ke gang rumahnya.