Jeng Oktaf, Abah Rene, Marpuah, serta si Tukang Urut, berlari ke toilet.
Mareka tercengang saat melihat kejadian di toilet itu, rupanya si Tukang Servis Toilet, sedang terjatuh, dan kepalanya sampai masuk ke dalam lubang kloset.
"Pi, dia ngapain sih?" tanya Jeng Oktaf kepada Abah Rene.
"Gak tahu, Mi, kayaknya dia lagi tes lubang klosetnya deh, Mi!" jawab Abah Rene.
"Terus kenapa pakek acara, teriak minta tolong segala?" tanya Marpuah.
"Berarti, dia itu beneran lagi minta tolong, Pak! Buk! Mbak! Tuh pasti kepalanya nyangkut dan gak bisa keluar, dari dalam kloset," ujar si Tukang Urut.
Lalu Abah Rene, dan yang lainnya barulah mengerti. Dan mereka segera bergegas untuk menolong pria itu.
"Pi, Mami, tarik badan Papi, terus Papi tarik badanhya dia ya!" ujarJeng Oktaf.
"Iya, Pi! Puah, yang tarik tubuh Mami, Pi!" ujar Marpuah.
"Saya, yang narik tubuhnya, Mbak Tompel deh," ujar si Tukang Urut