Lagi-lagi Marpuah selangkah lebih maju dari pada Kill Rabbits.
Secara tak sengaja Marpuah malah sudah menemukan ramuan ketampanan.
Sedangkan Rudolf yang jelas-jelas seorang profesor malah gagal.
Bukanya menjadi tampan karna meminum ramuan dari Rudolf, Didi dan Qimons malah berubah menjadi aneh.
Seluruh tubuhnya dipenuhi bintik-bintik.
Didi dipenuhi bintik-bintik warna merah jambu sedangkan Qimons tubuhnya dipenuhi-penuhi bintik-bintik berwarna hitam.
"Rud! Elu itu bisa bikin ramuan enggak sih?!" keluh Rudolf.
"Iya, Kak Rudolf! Kenapa tubuh kita jadi bintik-bintik gak jelas begini?!" keluh Qimons.
Rudolf mulai pusing dengan peristiwa ini.
Dia masih bingung bagaimana caranya membuat tubuh Qimons dan Didi kembali seperti semula.
Tapi dia tidak boleh terlihat panik di depan kedua adiknya.
Karna mereka bisa marah dan protes kepadanya.