Keesokan paginya, di dalam ruangan sebuah Rumah Sakit si Jakarta.
Hana sedang sarapan bersama Hugo. Pintu bangsal tiba-tiba dibuka dari luar. Disusul dengan suara Arika, dia berkata, "Ayah Hana, Hana, mari kita lihat siapa yang datang."
Hana menoleh dan melihat bahwa Ali sedang berdiri di samping Arika dengan hadiah di kedua tangannya.
"Kamu, kenapa kamu ada disini?" Hana tercengang.
"Aku punya teman di rumah sakit. Dan aku mengetahui bahwa Paman Hugo ada di rumah sakit. Aku sangat khawatir, jadi aku datang untuk melihat kondisinya." Ali memandang Hana dan berkata, "Aku datang sendiri, tidak ada yang menemaniku. "
Hugo mendorong Hana, "Berdiri dan sambut Ali, jangan hanya duduk disana!" Setelah itu, dia berkata kepada Ali, "Masuk, masuklah nak Ali!"
Hana mendatangi Ali dan mengambil hadiah darinya, masih sedikit sulit dipercaya, "Kamu punya banyak teman."