Dari pagi sampai sekarang, Aksa diam-diam menyaksikan orang-orang itu mengucapkan selamat tinggal pada Kiara. Dia sangat ingin tahu tentang bagaimana Aksa selalu menolak untuk tidak muncul.
Tubuh Aksa sepertinya membeku, dan dia tidak menjawab, tetapi matanya terus bergerak mengikuti sosok itu.
"Aku akan menunggumu kembali, istriku, jangan tinggalkan aku."
Kiara memeriksa bagasi dan memasuki kabin tanpa membawa apa-apa. Sambil mencari tempat duduk, dia memasukkan tiket ke sakunya sesuka hati.
Hanya saja ketika Kiara memasukkan tangan ke dalam saku, dia tiba-tiba menyentuh benda asing.
Kiara mengerutkan kening, mengeluarkan benda itu, dan ketika dia melihatnya, matanya kembali berkaca-kaca.
Cicin keluarga Atmadja.
Dia memiliki cincin ini di sakunya! Ini cicinnya yang dia tinggalkan di Little White House!
"Aksa ..."
Kiara menutup matanya, air mata mengalir.
Selamat tinggal, Jakarta.
Selamat tinggal, Aksa.
Tiga bulan kemudian.
Negara K, perusahaan ky.