Aksa sedang menunggu Kiara datang. Saat melihat kedatangannya, hatinya seperti akan jatuh ke tanah, dia menutup rapat matanya.
Kiara duduk di tepi tempat tidur, memegang tangan Aksa, mengawasinya yang sedang tertidur. Setelah beberapa menit nafas Aksa sudah teratur dan tidurnya terlihat stabil.
Kiara menghela nafas lega, dia melihat ada keringat di rambut Aksa, dia mengangkat tangannya dan menyekanya dengan lembut. Saat tangannya menyentuh wajahnya, air matanya kembali jatuh. Aksa begitu malu dan lemah, untungnya dia baik-baik saja.
Ketika Kiara datang ke rumah sakit, dia berpikir bahwa tidak peduli bagaimana Aksa dia akan tetap tinggal bersamanya.
Pertanyaan yang menjeratnya sepanjang waktu akhirnya menemukan jawabannya, Kiara memutuskan akan tinggal bersama Aksa.