Vano dengan marah memandang ke arah Aksa duduk dan berkata, "Apakah ada teman sepertimu? Kamu tidak bisa begitu saja membuat citraku buruk dengan menjelek-jelekkan aku hanya untuk menyenangkan wanitamu!"
Lucy mengalihkan pandangannya ke sisi yang berlawanan, dan tiba-tiba melihat Aksa, matanya tiba-tiba menjadi pendar bahagia. "Oh, ini Tuan Aksa! Ternyata Tuan Aksa dan Vano ada di sini untuk makan malam bersama!"
"..." Kiara tersipu karena kata-kata Vano, dan namun juga merinding karena suara centil Lucy.
Aksa menutup telinga Kiara agar ia tidak bisa mendengar suara cempreng Lucy. Aksa bahkan tidak menetap atau bahkan melirik Lucy sedikitpun. Aksa lebih memilih untuk berbicara dengan Kiara sebagai bentuk pengabaian yang dilakukan Aksa terang-terangan, "Bagaimana denganmu? Apakah kamu lapar? Apakah kamu ingin makan?"