Bab 91
Happy Reading
***
Dikantor Ocean pukul 1 siang.
Bibir mereka saling melumat penuh gelora, lidah mereka saling membelit satu sama lain sedang kedua saliva mereka saling merasai satu lain. Basah, hangat dan memabukkan.
Keduanya terengah hebat, deru napas mereka tak beraturan. Keduanya sama-sama mencumbui dan menikmati sensasi demi sensasi kerinduan yang tersalurkan dengan penuh gairah.
"Engh, Qans." Ocean menepuk-nepuk punggung Qanshana. Meminta kekasihnya itu memberi jeda pada ciuman ini untuk membiarkannya bernapas sejenak. Sejak tadi yang memimpin jalannya ciuman ini adalah Qanshana– kekasihnya– yang sedang dalam mode liar.