Sinar sang surya usil masuk di sela sela jendela kamar ku..mengusik diriku yang masih terlelap. aaahhh, berat sekali mata ini untuk terjaga, ingin ku tidur saja dan menikmati alam mimpi yang tidak akan berkhianat pada ku..
Enggan rasanya kembali melihat realita dunia yang penuh kepura-puraan dan ketidakpastian ini..
Perlahan kuraba ponsel ku yang sedari tadi mencoba membangunkan ku dengan pengingat alarm yg kadang membuat ku jengkel dengan suara nya..
Kulihat tidak ada kabar ataupun pesan yang masuk..namun hati ini masih tak menentu berharap ia merayu ku seperti sepoy angin yang menyapa dedaunan di kala pagi..
Akhirnya ku beranikan diri untuk bangkit dari tempat tidur kesukaan ku dan membasuh seluruh penat yang melekat tubuh ini..
Entah mengapa disaat diriku merias wajah di depan cermin kamarku..tiba tiba diriku tak sengaja bergumam sendiri hingga membawa ku dalam laju lamunan yang mestinya ku lupakan hari ini..
Namun apalah dikata aku hanya wanita yang berbeda dari kebanyakan wanita dalam urusan rasa..bagiku logika terasa tak berguna jika rasa sudah menggema di dada..
dan pada akhirnya kecewa dan sia-sia oleh DIA..
Yaa..dia yg selalu tersemat dalam kalbu..
Dia yang selalu membuat diri ini tak kuasa..
Dia yang sesuka nya datang dan kembali..
Dan aku wanita yang terlalu lugu dan egois memiliki dia yang entah sampai kapan..hanya roda takdir yang tahu akan hasil akhirnya..
Tak terasa bahwa yang kulihat di cermin kaca itu bukan riasan semata..tapi ada air mata yang mengalir sendu jatuh ke sukma yg lara..