Chereads / Pacar kedua / Chapter 5 - Mahasiswa baru

Chapter 5 - Mahasiswa baru

"Oh iya, semoga kamu betah ya kuliah di sini! di sini anaknya juga ramah-ramah," ujar Gadis kepada Luna.

Gadis terlihat sangat baik kepada Luna dia selalu saja memberi tahu apapun yang Luna belum ketahui di kampus itu.

Setelah mata kuliah berakhir tiba-tiba ada seorang lelaki yang menghampiri Luna di mejanya laki-laki itu bernama Syam, yang tiba-tiba datang menghampiri meja Luna dan ingin berkenalan kepada Luna.

"Halo Luna apakah aku bisa berkenalan dengan kamu? hehehe!" seru Syam terhadap Luna yang masih malu-malu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Luna pun tersenyum dan sedikit malu ketika Syam bertanya seperti itu kepada dirinya.

"Loh kok malah senyum saja sih, gimana aku boleh berkenalan kalau tidak kan kamu mahasiswa baru di sini jadi kita harus berkenalan dan saling tahu, siapa sebenarnya kamu," ujar Syam kepada Luna.

"Iya boleh kok apa sih yang tidak boleh kan aku juga di sini baru saja menjadi mahasiswa jadi aku harus memperbanyak temanku, Iyakan," ucap Luna dengan tersenyum kepada Syam.

Luna melihat Syam adalah sosok yang baik dan dia juga tidak mempunyai sifat yang jahat kepada Luna.

Syam, Luna dan juga gadis dan bercerita di dalam kelas mereka selalu bertanya.

Mengapa Luna pindah dari kampus Lamanya ke kampus yang baru tetapi Luna, ketika mendengarkan perkataan teman-temannya itu Luna selalu saja menyembunyikan sebenarnya mengapa dia pindah dari kampus selamanya.

"Kamu kenapa sih kok pindah dari kampus lama kamu kesini memangnya dari kampus yang lama kamu itu tidak asik ya?" tanya Syam kepada Luna.

"Sebenarnya bukannya tidak asik cuman kan aku lagi ada suatu saja jadinya aku harus pindah ke sini, tapi aku Alhamdulillah kok aku pindah di sini bertemu dengan orang-orang yang baik seperti kalian," ucap Luna dengan tersenyum kepada Gadis dan juga Syam.

"Yaelah kamu jangan seperti itu lah kita kan semua teman dan apalagi kamu orang baru di sini justru kita kalau ada orang baru seperti kamu, kita harus baik lah kan kamu belum punya teman juga jadi kita akan menjadi teman pertama kamu di kampus ini!" ucap Gadis kepada Luna.

Mereka terlihat sangat baik kepada Luna karena melihat perilaku Luna yang sangat baik dan mempunyai paras yang sangat cantik.

"Oh iya, kalau kamu di sini jangan kaget ya dengan yang namanya Brian karena dia itu adalah orang yang sangat cuek dan juga malas untuk bercerita," ucap Gadis dengan lantang kepada Luna.

"Memangnya Brian itu siapa?" tanya Luna dengan rasa penasarannya dia bertanya kepada Gadis dan juga Syam.

"Ya ampun ya sudahlah kamu tidak perlu siapa itu Brian jadi dia itu temanku tapi tidak lah kalau dia cuek hanya saja Gadis melebih-lebihkan saja berbicaranya hehehe," ujar Syam kepada Luna.

Luna pun tersenyum manis kepada kedua teman barunya itu.

Luna sangat beruntung mempunyai teman baru yang sangat baik kepadanya dan selalu saja mengajak dirinya untuk mengobrol banyak dan menceritakan semua yang ada di kampus barunya itu.

"Sudah lah kamu jangan bimbang ya. kalau kamu tidak mempunyai teman kamu sama aku saja disini aku juga akan menjadi teman baik kamu kok di sini aku janji!" ujar Gadis kepada Luna.

"Eh kalian berbicara saja dulu ya, aku mau ke kantin," ucap Syam kepada Luna dan syam meninggalkan Luna dan juga Gadis.

"Lihat tuh Luna begitu memang Syam selalu saja dia ingat kalau soal makanan tidak akan pernah lupa tentang makanan dia selalu saja gerak cepat hehehe," ujar Gadis kepada Luna dengan tersenyum manis kepadanya.

"Terima kasih ya, kalian juga sudah menyambut aku dengan baik! Aku juga di sini itu belum mempunyai teman tapi kalian sudah menegur aku duluan aku sangat senang kalau mempunyai teman sebaik kalian berdua!" seru Luna yang terlihat bahagia.

"Ya sudahlah santai saja aku juga ini orangnya, sama seperti kamu mudah bergaul dan juga mudah menegur orang," ucap Gadis.

"Iya terima kasih banyak ya Gadis," ucap Luna yang merasa sangat bersyukur mempunyai teman seperti Gadis.

"Ya sudah kalau begitu memangnya kamu tidak lapar? kalau kamu lapar, ayo kita ke kantin disana ada banyak makanan loh!" seru Gadis yang mengajak Luna pergi ke kantin untuk makan siang.

"Oh iya boleh tuh aku juga tadi sarapan hanya sedikit kalau begitu tunggu dulu ya, aku mau masukan buku-buku aku dan nanti kita langsung ke kantin!" tegas Luna kepada teman barunya itu.

Tak lama kemudian Gadis dan juga Luna pun bergegas untuk pergi ke kantin.

"Kamu mau makan apa? kalau mau makan bisa main aja sama aku ya karena aku kan tidak tahu di sini menunya apa saja," ujar Luna kepada teman barunya itu.

"Ya ampun kamu nanti tinggal lihat saja kok menunya banyak kalau kamu ingin yang lain juga ada kok disitu kamu tinggal pesan saja!" tegas Gadis kepada Luna yang masih malu-malu untuk bergaul di kampus barunya.

"Kamu tahu kan aku juga mahasiswa baru di sini jadi aku sedikit tidak enak

dengan suasana baru ini, jujur aku susah beradaptasi dengan lingkungan baru," ucap Luna kepada Gadis, Gadis pun tiba-tiba tertawa lepas di hadapan Luna.

"Kamu ini kenapa sih kamu kan sudah berkenalan dengan aku dan aku Insyaallah menjadi teman baik kamu kamu tidak perlu khawatir di kampus ini tidak ada kok yang makan orang, jadi kamu jangan khawatir seperti itu. kamu polos banget sih! mana kamu berbicaranya lembut banget lagi," ujar Gadis kepada Luna.

Gadis sudah menganggap Luna adalah saudara maka dari itu Gadis selalu saja baik kepada Luna karena dia tahu Luna adalah mahasiswa baru yang belum mempunyai teman.

"Terima kasih banyak ya, kamu sudah mengerti aku, aku tidak tahu lagi kalau tidak ada kamu mungkin aku hanya berdiam diri di kelas hehehe," ujar Luna.

"Sudahlah kamu jangan berbicara seperti itu, aku ini ikhlas berteman dengan kamu dan kalau memang kamu mahasiswa baru di kampus ini, memangnya kenapa kan tidak ada yang melarang mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama!" tegas Gadis memberi pengertian kepada teman barunya itu.

"Iya iya, aku juga sih maunya seperti itu tapi ya kamu tahu sendiri kan aku sudah bilang tadi kalau aku sangat susah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru tapi untung ada kamu!" tegas Luna kepada Gadis.

"Ya sudahlah, kamu jangan memikirkan hal itu intinya kan kamu sekarang tidak sendirian kamu mempunyai teman seperti aku dan kamu jangan merasa minder, walaupun kamu mahasiswa baru di sini kamu juga kan di sini mahasiswa," ujar Gadis.

Akhirnya tak lama, kemudian gadis dan juga lunas sampah ke kantin dan mereka berdua memesan menu makanan yang tersedia di kantin itu.

Saat gadis dan juga Luna memesan makanan yang ada di menu di kantin tersebut tiba-tiba ada seorang laki-laki yang membuat Luna kagum dan juga melihat tanpa mengedipkan mata.

"Eh kamu mau pesan apa? kok kamu malah bengong si ini Ibu kantin sudah menanyakan kamu mau mesan apa," ujar Gadis kepada Luna yang berdiam diri menatap seorang laki-laki yang menurut dirinya adalah seseorang yang sangat tampan.

Gadis begitu bingung melihat Luna yang berdiam diri dan memandang dengan pandangan kosong dan juga tersenyum.

"Ih kenapa sih anak ini apa yang terjadi dengan anak ini! tunggu ya Bu aku mau menyadarkan dia dulu agar dia tidak berdiam diri seperti itu," ucap Gadis kepada Ibu kantin yang sedang menawarkan menu makanan di kantin.

"Eh kamu kenapa sih sebenarnya? kok malah bengong seperti itu! ini lho menu makanannya bukan lihat di sana memangnya siapa sih yang kamu lihat?" tanya Gadis kepada Luna.

bersambung