Untungnya, hati dokter paruh baya telah menjadi lebih kuat sejak lama di bawah pelatihan tuan muda kedua dari keluarga Samuel.
Kalau tidak, dia pastilah akan merasa ketakuran karena pria yang mengesankan ini.
Ivan dengan hati-hati menggulung lengan baju Beatrice, memperlihatkan sepotong kulit putih seperti salju.
Dokter paruh baya itu terkejut.
Sebagai tenaga medis, bukan karena dia tidak pernah melayani wanita keluarga dengan kulit yang luar biasa, tetapi kulit wanita di depannya sedikit lebih baik...
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu sehalus bayi.
Terlebih lagi, dia memiliki kulit yang cerah dan dapat mempesona mata yang indah...
"Kamu tidak ingin memiliki bola mata lagi?" Teguran dingin Ivan membuat dokter paruh baya itu tiba-tiba sadar kembali.
Bertemu dengan mata pembunuh yang menakutkan dari pria itu, dia buru-buru menundukkan kepalanya, tidak berani melihat sekeliling.
