Pada malam hari, Beatrice duduk di depan jendela Prancis setelah mandi.
Dia memiringkan kepalanya dan melihat ke luar. Lampu jalan di komunitas itu tidak terlalu terang, dan dia hanya bisa melihat bayangan di malam yang gelap.
Pemanas ruangan tidak dinyalakan.
Beatrice hanya mengenakan piyama katun tipis, yang agak dingin, tetapi tampaknya hanya dengan cara ini dia bisa memaksa dirinya untuk tetap waras...
Perabotan di ruangan itu seperti biasa, tetapi dia merasa sangat kosong dan dingin.
Tanpa nafas dua anak kecil, tidak ada kehangatan lagi, hanya kesepian yang tersisa, bahkan udara di ruangan itu terasa pahit.
Memikirkan Lily yang kabarnya masih tidak diketahui, memikirkan kedua anak itu, memikirkan perubahan Ivan, Beatrice membenamkan wajahnya di lututnya.
...
Di luar komunitas, Ivan memanggil Beatrice berulang kali, tetapi selalu gagal.
