Ivan sedikit mengernyit, ekspresinya terlihat sedikit tidak nyaman. Dan dia tahu dari mana ketidaknyamanan ini berasal.
"Tolong lebih sopan." Beatrice ingin menarik tangannya, berusaha menghindari keterikatan yang tidak perlu.
Tanpa diduga, beberapa saat berikutnya pergelangan tangannya dipegang lebih erat oleh pria itu.
Tatapan Ivan yang dalam dan menusuk, dengan ekspresi dingin, menatap matanya yang berkedip-kedip. "Bagaimana itu bisa dianggap sebagai rasa sopan? Memanggilmu sebagai sepupuku?" Penuh sarkasme dan terdengar dingin, perkataan itu keluar dari mulutnya.
Beatrice sekali lagi terganggu oleh kata-katanya. "Jika kamu ingin memanggilku begitu, aku tidak keberatan."
Tepat ketika pria itu hampir mematahkan pergelangan tangannya karena menggenggamnya terlalu erat, kakek itu berkata, "Beatrice, apakah tas sekolahnya untuk anak itu sudah dikemas?"
Beatrice tidak bisa berkata apa-apa karena kesakitan, dan pergelangan tangannya pasti akan patah jika dia tidak mengendurkannya.
