"Baiklah, izinkan aku memberi tahumu apa itu pria dan wanita sejati." Ivan melepas pakaiannya.
Tangan besarnya menekan kulit Beatrice, bibir tipisnya mencium bagian belakang kepalanya.
Ivan mencium aroma rambutnya dengan lembut.
Beatrice membuang muka, terengah-engah dan berkata, "Kamu tidak akan membiarkan aku pergi hari ini, kan?"
Ivan menggunakan tindakan praktis untuk memberitahunya apakah dia akan membiarkannya pergi. Rok ketat yang dikenakan di tubuhnya diangkat dan didorong ke atas.
Seluruh pemandangan yang dirindukan pria itu sekarang bisa dilihatnya. Sangat indah.
Merasakan ciuman berapi-api yang teratur dan perlahan, Beatrice dapat merasakan merinding di sekujur tubuhnya. Dia mulai berempur dengan kewarasan dan akal sehatnya.
Pisau buah di lemari sudah lama menarik perhatian matanya.
Beatrice menatap pisau buah itu, tidak bisa mengalihkan tatapannya sambil sedikit mengernyit, bersenandung, tubuhnya tidak tahan dengan godaannya, dan dia pasti akan bergerak.
