"Temanmu memberiku kuncinya." Ivan menjelaskan mengapa kunci itu bisa berada di tangannya.
Beatrice meliriknya dengan jelas, matanya sangat merah dan bengkak sehingga tidak bisa menyembunyikan bahwa dia baru saja menangis.
Ivan mengambil dua langkah pertama ke arahnya secara tiba-tiba dengan ragu. Dia bisa melihat bahwa Beatrice takut dengan dirinya yang mendekat secara tiba-tiba, lalu memutuskan untuk bergerak mundur beberapa langkah.
Itu adalah tindakan "menghindar" naluriah.
Ivan tidak tahu mengapa Beatrice tiba-tiba menghindarinya.
Dia berusaha mengingat dengan hati-hati. Dia tidak menolak ciuman yang terjadi di dalam mobil sebelum tidur di kota kecil tadi malam. Dia bahkan menerimanya setiap kali, dan merespons dengan antusias.
Mereka duduk di mobil dengan lelaki tua itu tadi pagi. Dia tidak banyak berkomunikasi dengan Beatrice, karena kehadiran lelaki tua itu. Tetapi Beatrice tidak menunjukkan sikap yang aneh, dan tetap mengobrol seperti biasanya.