Hotel Hilton.
Dia mengetahui dari adik perempuannya, Maggie, bahwa Ivan, berada di hotel untuk mendiskusikan bisnis dengan orang-orang, dan Farqy bergegas pergi tanpa mempedulikan apa pun.
Setelah akhirnya menunggu keponakannya untuk menyelesaikan diskusi, Farqy melihat sekilas bahwa Ivan, mengenakan jas, berjalan keluar dari hotel dikelilingi oleh sekelompok elit.
Meskipun orang-orang yang hadir adalah semua adalah senior dan orang berpengaruh di Indonesia, suasana arogan dan tegas dari tubuh Ivas dan wajah yang tampan luar biasa membuatnya menonjol dari kerumunan dan terlihat sangat mencolok.
"Ivan." Farqy memanggilnya.
Melihat penampilan pamannya, Ivan melambaikan tangannya ke sekelompok elit.
Orang-orang itu langsung undur diri, hanya menyisakan Ivan dan Farqy di aula.
"Ada apa Paman?" Ivan bertanya, meskipun dalam hati dia bisa menduga apa yang ingin dibicarakan oleh pamannya.
