Nada bicara Reynard sepertinya tidak main-main sama sekali.
Justru karena keseriusannya, Beatrice menatapnya dan merasakan keringat dingin di sekujur tubuhnya.
"Kakekku dibawa pergi olehmu?" Beatrice bertanya.
Reynard menatap mata Beatrice yang penuh kepanikan dan kebencian, dan menjawabnya dengan serius, "Kalau tidak, siapa lagi yang bisa membawa kakekmu pergi tanpa ada yang menyadarinya?"
Mata itu saling berhadapan.
Dengan air mata di matanya, Beatrice memukulinya seperti orang gila, berusaha menyingkirkannya. "Dasar brengsek, tak tahu malu! Kamu sudah berbuat jahat, kamu menculik!"
Reynard meraih tubuhnya yang rapuh dengan tangan yang besar, dan tidak mengizinkannya untuk meninju dan menendangnya dengan lancang. "Apakah kamu tahu apa itu jahat? Tidak ada gambar seorang gadis kecil dengan semua rambut!"
Setelah dia tidak bisa menendang atau bergerak, Reynard mengarahkan layar ponselnya ke arahnya.