Ian tidak tahu isi percakapan antara Alan dan Gilang, karena kalau dia tahu dia pasti akan terkejut, karena dia sendiri tidak berani mengatakan itu.
Pemikiran Gilang pasti terkait dengan indoktrinasi keluarga semacam ini. Ketika mereka terbiasa menggunakan uang dan status untuk membandingkan diri mereka sendiri dan menggunakannya sebagai syarat untuk menarik lawan jenis, mereka secara tidak sadar menempatkan anak perempuan pada posisi "kemelekatan. "
Jika lebih serius, mereka mungkin akan memandang rendah orang tua dan kerabat pasangannya.
Ian juga memiliki chauvinisme laki-laki, tetapi apakah untuk keluarga Juwita atau keluarga Zea, dia dapat menurunkan statusnya dan berusaha rukun, karena meskipun pacarnya terbiasa memandang dirinya sendiri, dia tidak selalu ingin orang tuanya yang sudah tua menundukkan kepala mereka.
