Chereads / Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu / Chapter 412 - Peran Orang Tua

Chapter 412 - Peran Orang Tua

Sebening kristal giok, bulu matanya yang melengkung berkedip-kedip, mulutnya terlihat merah muda dan berkilau, dan kuncir kudanya yang ikonik bergoyang dari sisi ke sisi dengan tubuh yang memesona, menunjukkan kelincahan dan kemudaan usia 20-an. Semua orang yang melihat sosok Zea jelas terpukau oleh penampilannya.

Semua kerabatnya langsung tersenyum dan berkumpul di sekitar Zea sembari membanjirinya dengan berbagai macam perkataan.

"Ah, aku bisa melihat bahwa orang tuamu telah membesarkanmu dengan sangat baik."

"Kakak, gaya mantel ini terlihat cantik. Kau benar-benar terlihat menawan saat ini."

"Permisi, tolong beri jalan. Di mana Zea? Aku ingin melihat seberapa cantiknya dia sekarang."

Ketika dia turun, Andre mengajak Zea untuk menyapa semua kerabatnya yang sudah datang ke hotel.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS