Faktanya, ini memang strategi murahan, tetapi dibandingkan dengan inisiatif Hana, Yura terkesan agak pasif, seolah-olah disandera oleh kenyataan, dan dia harus melakukannya, bukan mau melakukannya.
Tentu saja, ini urusan pribadi Yura. Yang lain tidak punya hak untuk ikut campur, termasuk Ian sendiri. Pacarnya dari perguruan tinggi itu bersedia melanjutkan cara ini, bahkan jika dia berlutut sampai mati, itu tidak ada hubungannya dengan Ian.
Namun, Yura tidak boleh memasukkan Ian ke dalam kolam ikannya dengan semudah itu.
"Jika kamu tidak berbakat, kamu bisa menemani pria murahan lainnya." Pikir Ian sambil tersenyum.
Di dekatnya, Anna sedang memilah-milah informasi. Dia melihat wajah Ian yang dihiasi oleh senyuman licik. Hal itu membuatnya penasaran, jadi dia berjalan mendekat dan bertanya, "Ian, ada hal bagus apa yang bisa membuatmu tersenyum seperti itu? Apakah Manajer Sandra telah mengambil alih pasar ekspres di kota Bandung? "