"Dari ekspresi di wajahmu, sepertinya kau tidak percaya dengan perkataanku barusan...Bukan begitu?"
Yura memiringkan kepalanya dan bertanya dengan tenang ketika dia melihat ekspresi terkejut di wajah Ian.
"Tidak."
Ian segera menenangkan diri dan membalas sambil tersenyum kaku, seolah-olah dia sedang berusaha melupakan semua yang baru saja dilihatnya. Dia melanjutkan ucapannya, "Menurutku Kak Yura sangatcantik. Orang-orang tampan di Universitas Komunikasi pasti benar-benar buta jika mereka tidak tertarik sama sekali pada wanita seperti Kak Yura."
Yura tersenyum dan tidak berkata apa-apa setelah menndengar pujian Ian sekali lagi. Dia membawa Ian ke ruang pertunjukan.
Wawancara yang disebut sebenarnya adalah penggalian mendalam dari karakter Ian.