Suhu di ruang kelas komputer sekelas relatif tinggi. Selain karena ruang itu tertutup, panasnya CPU komputer juga tidak membantu. Jadi saat merasakan angin dingin yang bertiup di luar, Ian merasa lega.
Udara cuaca mendung bercampur dengan sedikit hujan. Sekarang sudah bulan Februari.
"Pak Parman, kenapa Dekan Yudi ingin menemui saya sekarang?"
Ian membiarkan air rintik hujan membasahi rambut dan alisnya, dan langsung bertanya kepada Parman.
"Kurasa dia ingin kau untuk mempromosikan usaha rocket 101 di kampus ini. Dalam beberapa hari ke depan jajaran kepemimpinan sekolah akan mengunjungi rumah sakit Universitas, dan aku kira itu adalah kesempatan bagimu untuk bertatap muka dengannya. Paling tidak untuk berkenalan dengannya."
"Jadi begitu."
Ian tidak menyangka bahwa pihak universitas menjadi begitu cemas. Nyatanya, niat kerjasama antara Rocket 101 dan Shentong Express belum dinegosiasikan. Tapi Ian yakin hal itu akan terwujud kelak.