Zea mendengus dengan jijik saat mendengar diskusi Ian dengan ayahnya mengenai mobil dan bisnis. Setelah berpikir panjang tentang mobil, dia hanya bisa menampar bahu Ian dan berkata dengan marah, "Aku lebih suka naik bus, karena di sana aku tidak perlu mencium bau parfum yang tidak bisa dijelaskan dari kursi co-pilot mobilmu."
"Bagaimana bisa ada bau parfum harum? Itu hanya bau dari beberapa teman sekelas yang ingin jalan-jalan di dalam mobilku."
Kata-kata Zea membuat Ian merasa gugup. Dia langsung menoleh ke arah Andre yang duduk di depannya untuk melihat reaksinya.
Andre sepertinya tidak mendengarnya. Dia hanya menatap jalan di depan dengan saksama.
·-------------
Tiga setengah jam kemudian, mereka tiba di gerbang timur universitas Zea.
Setelah Zea keluar dari mobil, Ian mengikutinya.
"Bukankah Fakultas Keuangan cukup jauh dari sini?"
Andre berkata dengan sopan kepada Ian, "Ngomong-ngomong, kalau kau tidak keberatan, aku bisa mengantarmu ke sana.