Setelah mereka berdua berjalan keluar dari rumah Profesor Susi, Ian mengemudikan mobilnya kembali ke rumah. Ada banyak mobil dan motor di lalu lintas jalan raya. Terkadang mereka beristirahat saat melewati pom bensin dan di tempat istirahat, ada banyak bus yang diparkir di sana. Bus-bus itu berjejeran satu demi satu, berdiri padat di ruang terbuka untuk menggambarkan acara pulang dari banyak orang di momen tahun baru.
Sebagian besar penumpang terlihat sangat senang saat membayangkan bahwa mereka akan segera menemui orang-orang yang mereka sayangi, tetapi beberapa di antaranya ada yang memasang wajah serius, dan ada juga yang lain merokok dengan wajah tanpa ekspresi. Entah apa yang ada di pikiran mereka, tapi itu jelas bukan urusan Zea ataupun Ian.