Ian terus teringat dengan sosok Nadia yang suka menguji dan menyeleksi para mahasiswa di kelasnya untuk melaksanakan segala macam tugas. Meskipun penampilannya seperti ini, dia bukanlah versi laki-laki dari Hana di mata Ian. Meskipun kualitas Hana tidak bagus, setidaknya dia bisa jauh lebih lancar berkomunikasi dengan orang lain.
Andre juga tertegun, dan berkata dengan campuran pujian dan penghinaan yang tersembunyi, "Pak Alan yang menyadari hal itu juga sangat bagus."
"Tidak, tidak, ini bukan apa-apa. Hanya sedikit saran dari saya."
Gilang mendorong kacamatanya dan melihat bahwa Zea tidak mendengarkan sama sekali. Dia sedang bermain dengan Ian sambil memegang papan catur lima bagian dengan penuh semangat.
"Dalam kasus deputi aula, Paman Andre, mobilmu bukan Santana."
Gilang terus menunjukkan "pengetahuannya", "Setidaknya Anda bisa membeli yang lebih mewah lagi."
